Bangun UMKM Lokal, LSPR Gelar Jejak Cakap Digital & Jejak Kreasi

(Sumber: Tim Jejak Berdaya)
Jakarta – Hai, Edufriend! Dua pre-event bertajuk Jejak Cakap Digital dan Jejak Kreasi telah sukses diselenggarakan oleh kelas PRDC26-2SP dari LSPR Institute of Communication and Business. Kegiatan ini digelar pada Sabtu (21/6) di RPTRA Matahari, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, dan menjadi pemanasan menjelang kampanye utama Jejak Berdaya. Pre-event ini dirancang sebagai bagian dari dukungan terhadap Poin ke-8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif. Kegiatan ini menyasar warga Kampung Bedeng di RW 07 Cempaka Putih Timur yang menjadi fokus utama program Jejak Berdaya. Dengan menghadirkan pelatihan langsung dan lokakarya kreatif, warga diajak untuk mengembangkan potensi usahanya secara lebih profesional. Yuk, kita simak keseruannya!
Pelatihan Pemasaran Digital untuk UMKM

(Sumber: Tim Jejak Berdaya)
Sesi Jejak Cakap Digital menjadi momen penting bagi 15 peserta dari Kampung Bedeng. Sejak pagi, suasana kegiatan terasa hidup. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung. Dalam pelatihan Jejak Cakap Digital, mereka menyimak dengan seksama penjelasan dari pemateri, mulai dari strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial, hingga pemanfaatan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar. Kegiatan ini juga didampingi langsung oleh dosen-dosen LSPR, lho, Edufriend.
“Saya berharap Jejak Cakap Digital bisa bantu sentra produksi Kampung Bedeng menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Riska Afrianti, M.Si., salah satu pemateri. Pemateri lainnya, Siti Adelita Raif Khadijah, M.Par., turut menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan brand awareness produk lokal seperti sandal hotel buatan warga.
Kreasi Produk Ramah Lingkungan Bersama Setali
Nah, sesi berikutnya, Jejak Kreasi, menghadirkan kolaborasi dengan Setali Indonesia, komunitas yang bergerak di bidang fashion berkelanjutan. Dalam lokakarya ini, warga diajak mengolah sampah menjadi produk bernilai jual menggunakan pendekatan recycle dan reuse. Peserta memanfaatkan pakaian bekas untuk diolah menjadi produk fashion baru yang ramah lingkungan. Dengan bimbingan dari Setali Indonesia, warga tak hanya menyimak, tapi langsung praktik membuat tas dari bahan daur ulang. Tawa dan semangat terpancar dari wajah para peserta saat menunjukkan hasil karya mereka yang penuh warna dan kreativitas.

(Sumber: Tim Jejak Berdaya)
“Semoga pelatihan ini jadi ruang tumbuh kreativitas dan menambah variasi produk Kampung Bedeng,” ungkap Intan Anggita Pratiwie dari Setali Indonesia.
Selain melatih keterampilan peserta, dua pre-event ini menjadi wadah untuk memperkuat rasa memiliki terhadap potensi kampung. Jejak Cakap Digital dan Jejak Kreasi menjadi langkah awal yang membangkitkan semangat UMKM lokal untuk naik kelas, berdaya saing, dan tetap adaptif di era digital.
Wah, keren banget ya, Edufriend! Semangat untuk memberi manfaat pada masyarakat ala LSPR ini patut kita contoh nih, Edufriend! Bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi sesuai dengan namanya, Jejak Berdaya, pelatihan yang diberikan pun jadi lebih bermakna dan diharapkan dapat memberi jejak positif bagi warga Kampung Bedeng agar lebih berdaya.
Baca juga artikel utama “Jejak Berdaya: Langkah Nyata Bangkitkan UMKM dari Kampung ke Digital” di sini
Writer: Andini Haniyatur Riza
Editor: Tim News Director