Synchronize Fest 2025 Day 3: Energi Musik Tanpa Batas dari Banyak Panggung dan Momen Penuh Haru untuk Gustiwiw

(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, 5 Oktober 2025 — Edufriend, siap-siap nostalgia dan haru bareng ribuan pencinta musik! Hari ketiga Synchronize Fest 2025 jadi puncak perayaan musik lintas genre dan lintas generasi di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Sejak siang hingga tengah malam, ribuan pengunjung menikmati beragam penampilan spektakuler dari beberapa panggung utama, mulai dari nostalgia pop, lantunan salawat, hingga dentuman elektronik yang mengguncang malam.

Panggung Utama Dynamic Stage: Nostalgia, Kolaborasi, dan Euforia

Sorotan utama festival dimulai dari Dynamic Stage, Edufriend! Padi Reborn membuka suasana dengan lagu-lagu legendaris seperti Mahadewi, Sudahlah, dan Kasih Tak Sampai, membawa penonton larut dalam nostalgia era 2000-an. Dilanjutkan dengan Maliq & D’Essentials yang memukau lewat aransemen penuh groove dan jazz-soul khas mereka.

Suasana makin panas saat Superman Is Dead merayakan tiga dekade kiprah mereka di dunia musik, disambut sorakan antusias ribuan penonton. Yovie and His Friends tampil elegan bersama Top 10 Indonesian Idol Season 13, membawakan karya-karya abadi seperti Satu Mimpiku dan Sebatas Mimpi. Kolaborasi ini jadi simbol regenerasi musik Indonesia yang tetap hidup lintas generasi.

Tak kalah istimewa, Edufriend juga pasti ikut bergoyang saat kolaborasi lintas budaya antara Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra menghadirkan pesta musik yang memadukan dangdut dan ska. Lagu-lagu seperti Kereta Malam dan Pecah Seribu mengguncang panggung dengan semangat kebersamaan lintas budaya. Sebagai penutup, proyek Centil Era bersama Oomleo Berkaraoke menyalakan euforia nostalgia pop 2000-an. Astrid, Shanty, Citra Scholastika, grup SHE, T2, hingga Pinkan Mambo tampil membawakan lagu-lagu ikonik seperti Teman Tapi Mesra dan Keong Racun, menutup malam dengan tawa dan kenangan manis.

District Stage: Dari Emosi hingga Tribute Penuh Cinta

Kalau Edufriend mencari suasana yang lebih syahdu, District Stage jadi tempatnya. Efek Rumah Kaca membuka panggung dengan lirik-lirik puitis nan menggugah, disusul Bernadya yang menghadirkan nuansa lembut dan melankolis. Kangen Band memanaskan kembali suasana lewat lagu cinta yang masih melekat di hati banyak penonton.

Penampilan The Trees & The Wild menjadi jembatan menuju momen paling emosional malam itu: Tribute to Gustiwiw. Acara penghormatan untuk almarhum Gusti Irwan Wibowo ini menghadirkan kolaborasi spesial dari Danilla x Ardhito Pramono, Hindia x Bunga, serta Kunto Aji x Bilal Indrajaya. Lagu Hari yang Mantap dinyanyikan bersama seluruh pengisi acara dan penonton sebagai penutup penuh haru juga sebagai simbol cinta dan penghormatan bagi sosok kreatif yang telah banyak memberi warna bagi dunia musik indie Indonesia.

Malam di panggung ini kemudian ditutup oleh The Adams & Hornstar Big Band dengan aransemen megah, dan dilanjutkan dengan penampilan A4A Clan yang membawa energi semangat dengan musik DJ-nya. Momen ini menjadi spesial bagi salah satu member-nya, Bravy, yang melamar kekasihnya, Erika, di panggung tersebut. Romantis banget, ya, Edufriend!

Forest Stage: Dari Retro hingga Shalawat Penuh Damai

Nah, kalau Edufriend suka kejutan musikal, Forest Stage nggak kalah menarik! Wijaya 80 membuka dengan atmosfer retro yang hangat, disusul oleh Kelompok Penerbang Roket yang mengguncang lewat lagu-lagu penuh energi. Lalu, Lomba Sihir menghadirkan set teatrikal Obrolan Jam 3 Pagi yang jadi salah satu penampilan paling menarik malam itu.

Di tengah riuh festival, suasana berubah syahdu lewat kolaborasi Haddad Alwi & Opick yang mengajak ribuan penonton bershalawat bersama. Lagu-lagu seperti Rindu Muhammadku dan Alhamdulillah menciptakan momen penuh kedamaian di tengah hiruk-pikuk. Penampilan Nidji dengan Soundtrack Set-nya membawa nostalgia era film dan sinetron 2000-an, sementara Reality Club dan Morfem menutup panggung ini dengan energi indie yang segar dan bebas.

XYZ Stage: Eksperimen dan Kejujuran Musik

Edufriend yang suka musik jujur dan eksperimental pasti betah di XYZ Stage! Tabrak Rang-Rangs membuka dengan energi liar, disusul Jason Ranti dengan lirik satirnya yang tajam. Dongker menghadirkan nuansa post-punk gelap, sebelum Feby Putri memikat penonton lewat suara lembut dan lirik penuh perasaan yang bikin merinding.

Selanjutnya, Riffmeister: The Legacy of Ricky Siahaan mempersembahkan penghormatan berkelas untuk sang legenda rock Indonesia. White Chorus dan The City Gypsy (kolaborasi Denisa, Pelnetras, Morgensoll) menghadirkan suasana dreamy dan atmosferik, sebelum The Panturas menutup dengan gelombang surf rock yang membuat penonton menari tanpa henti.

Gigs Stage & Oleng Upuk Stage: Eksperimen, Elektronik, dan Semangat Baru

Edufriend yang suka eksplorasi wajib mampir ke Gigs Stage! Band-band muda seperti BATDD dan Ministry Of membuka dengan gebrakan rock padat, diikuti Morad, Skandal, dan Babon yang memanaskan suasana. Penampilan Gledeg dan Kenya menutup panggung dengan energi yang menggelegar.

Sementara di Oleng Upuk Stage, dunia musik elektronik dan eksperimental bergetar lewat penampilan SRM dan Norm Radio, dilanjut Lamunai dan Dr. Yez dengan groove elektronik yang memikat. Failtrylagi dan Tikkoii membangun atmosfer progresif, sebelum set DJ Oschie & Sihk dalam Give It to Me Harder mengguncang malam. Pats Anggel, Toxicdev!, Kasimyn, dan Prontaxan menutup festival dengan dentuman bass dan cahaya stroboskopik yang memukau.

Area Tematik dan Aktivitas Interaktif

Buat Edufriend yang ingin santai sejenak dari keramaian panggung, area tematik juga seru banget! Ada RURURADIO Lounge dan Rumah RURU yang menghadirkan talkshow “Bikin Buku Itu Bisa Santai Kok” bersama Binatang Press, monolog dari Indonesia Climate Change Alliance, hingga performance art oleh Adrian Yunan. Tak hanya itu, ada juga film screening, playlist curation, serta DJ set dari Mayhem X, Henry Foundation, dan J. Alfredo.

Musik Indonesia yang Terus Hidup

Edufriend, hari terakhir Synchronize Fest 2025 benar-benar jadi pesta musik terbesar tahun ini. Dari nostalgia bersama band legendaris hingga eksplorasi musisi muda yang sedang naik daun, semuanya berpadu dalam satu perayaan besar cinta terhadap musik Indonesia.

Dari lantunan salawat hingga ska, dari pop 2000-an hingga tribute haru, Synchronize Fest 2025 Day 3 membuktikan bahwa musik Indonesia bukan hanya hidup, tetapi juga terus berkembang, menyatukan generasi, dan menyalakan semangat yang tak pernah padam.

Sampai jumpa di Synchronize Fest tahun depan, Edufriend! Siap-siap buat ngerasain lagi energi musik tanpa batas dan mengeksplorasi musik Indonesia dengan semangat baru! 

 

 

Writer: Ahmad Rizqi Syahputra

Editor: Tim News Director