"Sang Garuda Muda" Mengepakkan Sayapnya ke Pentas Dunia!

(Sumber: instagram.com/timnasindonesia)

Jakarta – Baru-baru ini, berita olahraga Indonesia, terutama sepak bola pria, ramai dibicarakan. Hal ini dikarenakan suksesnya “Sang Garuda Muda”, yakni Timnas sepak bola pria U17 berhasil melenggang ke pentas dunia, yakni Piala Dunia! Piala Dunia merupakan pentas tertinggi pertunjukan olahraga sepak bola, baik pria maupun wanita. Jadi, tim dari berbagai negara yang berkompetisi di Piala Dunia adalah negara terpilih dan terbaik yang merupakan wakil dari konfederasi beragam di bawah naungan FIFA. Hal ini tercapai setelah mereka berhasil mendapatkan poin 9 dengan semangat muda dan patriotisme yang mereka tunjukkan selama fase grup AFC ASIAN CUP. 

(Sumber: instagram.com/timnasindonesia)

Indonesia tergabung di Grup C pada fase grup Piala Asia U-17 bersama tim kuat seperti Korea Selatan, Yaman, dan Afganistan. Dari Asia Tenggara, hanya Indonesia, Thailand, dan Vietnam yang menjadi perwakilan dalam pertandingan. Namun, hanya Indonesia yang berhasil melaju ke pentas dunia. Sementara itu, Thailand dan Vietnam harus tersingkir setelah menduduki posisi terakhir di grup masing-masing. Vietnam sebenarnya tampil cukup baik dengan meraih tiga hasil imbang beruntun, termasuk pertandingan terakhir melawan UEA. 

Meski sempat unggul lebih dulu, harapan Vietnam pupus setelah UEA menyamakan kedudukan di menit ke-88, membuat laga berakhir 1-1 dan menutup peluang mereka ke Piala Dunia.

(Sumber: instagram.com/seasiagoal)

Di fase grup, pada pertandingan pertama, Putu Panji CS menjalani laga debutnya menghadapi negara yang terkenal dengan kultur sepak bolanya yang kuat, yaitu Korea Selatan. Ajaibnya, para anak asuhan Nova Arianto tersebut berhasil mengatasi tim dari Negeri Ginseng lewat kemenangan sensasional dengan skor 1-0! 

Indonesia berhasil mendapatkan peluang emas lewat titik putih di menit ke-90 setelah terjadi kemelut bola pantul dari kaki Mathew Baker yang mengenai tangan salah satu pemain Tim Korea Selatan. Evandra yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, walau sempat tertepis lebih dahulu. 

Di pertandingan kedua, para anak asuhan Nova Arianto tersebut harus menghadapi tantangan berikutnya melawan Yaman. Indonesia membuka gol lebih dulu lewat sepakan cantik Zahaby Gholy dan ditutup dengan gol dari Evandra. Skor 4-1 menghiasi papan skor pertandingan kedua. Dan di pertandingan ketiga, Indonesia sudah memastikan diri lolos dengan melakukan rotasi sebanyak 7 pemain. Skor akhir laga melawan Afganistan ialah 2-0. Bravo!

(Sumber: instagram.com/timnasindonesia)

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Indonesia melaju ke babak 8 besar Piala Asia di bawah usia 17 tahun. Tetapi di tahun 2018, Indonesia pernah mencapai posisi seperti ini di gelaran yang sama. Saat itu, Indonesia di bawah asuhan Fakhri Husaini berhasil melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan raksasa Asia, yaitu Iran di babak fase grup. Pada saat itu, Indonesia tidak langsung lolos ke Piala Dunia karena tertahan regulasi, yang dimana suatu negara konfederasi AFC bisa melaju ke Piala Dunia jika berhasil mencapai tahap semifinal. Sayangnya, saat itu Indonesia gagal di babak 8 besar setelah dikalahkan oleh raksasa Asia lain, yaitu Australia, yang kerap disapa sebagai Negeri Kanguru, dengan skor tipis 3-2.

(Sumber: instagram.com/rendyjuliansyah__)

Langkah Indonesia di pentas AFC ASIAN CUP di bawah usia 17 tahun pun bisa dinilai tidak terlalu buruk. Indonesia, secara total sudah berhasil mencicipi fase grup sebanyak 4 kali, yaitu di tahun 1986, 1988, 2008, dan 2010. Kemudian, Indonesia juga sudah pernah mencapai tahap semifinal yang mana tahap tersebut belum pernah dirasakan oleh pemain sepak bola senior pria di pentas AFC ASIAN CUP. Kejadian bersejarah tersebut terjadi di tahun 1990.

Keren banget ya, Edufriend? Yuk, kawal terus perjuangan mereka!

 

Writer: Farid Afandi

Editor: Tim News Director