Peran Anak Muda Pasca Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih: Dari Idealisme ke Aksi Nyata!

(Source: Dok. Pribadi)

Jakarta – Halo, Edufriend! Indonesia baru saja mengadakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Tentunya, rakyat Indonesia ramai membicarakan pelantikan tersebut. Bertepatan di hari pelantikan, Minggu tanggal 20 Oktober 2024 kemarin, ada seminar keren banget di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, dengan tema “Peran Pemuda Pasca Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih” loh, Edufriend! Wah, seminar yang diadakan oleh Nextage Power dan diisi oleh Jenny Sariwinata, Anne Alvina, Faiz Arsyad, dan Iqbal Kholidin relevan banget buat kita yang sering kali bingung gimana harus bersikap setelah pemilu dan perubahan politik. Yuk, simak rangkuman materinya!

Jenny Sariwinata, sebagai speaker pertama, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa, yaitu dengan keberanian untuk mengkritik, berpartisipasi aktif, dan menjadi agen perubahan. 

Speaker kedua, Anne Alvina juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda dan pemerintah, dimana prinsip keadilan harus selalu jadi acuan dalam setiap kebijakan, terutama di sektor pariwisata yang punya potensi besar untuk pembangunan berkelanjutan bagi bangsa. 

Faiz Arsyad yang merupakan speaker ketiga juga berpendapat jika membangun relasi dengan aktivis politik adalah hal yang positif. Tapi jangan lupa, jadi aktivis politik butuh komitmen, dedikasi, dan kesabaran. Kita nggak bisa buru-buru, harus step by step!

Iqbal Khalidin, sebagai speaker terakhir, menegaskan bahwa pemuda punya potensi besar untuk jadi katalisator perubahan. Kuncinya ada di pemahaman politik yang mendalam dan kemauan untuk terus belajar.

Ahmad Muzacky, sebagai Ketua Pelaksana, memberikan pesan jika anak muda harus sadar untuk segera ambil peran dalam membangun bangsa. Anak muda tentu juga perlu aktif mengawal kebijakan pemerintah, dan yang penting, lakukan dengan objektif. 

Bagi Syahrul Khaidar Kamal, CEO & Founder Nextage Power, komunitas ini adalah bukti bahwa Gen Z sangat peduli dengan situasi politik Indonesia dan mereka ingin berperan aktif menjaga demokrasi. Syahrul berharap presiden dan wakil presiden yang baru dilantik bisa transparan, karena demokrasi bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua, Edufriend!

Hokkop Situngkir, Founder ID Next Leader, menyampaikan tiga poin penting. Pertama, pemuda harus jadi pengawas aktif terhadap jalannya pemerintahan. Kedua, penting banget buat menuntut pemerintah agar lebih transparan dalam segala aktivitas. Terakhir, anak muda harus mengawal isu-isu besar, seperti swasembada pangan dan transisi energi. 

Naura Azaria, sebagai MC, merasa bangga bisa memandu acara ini dan memperkenalkan narasumber hebat seperti Jenny Sari Winata, Faiz Arsyad, dan Iqbal Kholidin. Seminar ini membangkitkan semangat pemuda untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa, terutama setelah pelantikan presiden. 

Ghibran Ramadhan, sebagai moderator acara, menambahkan bahwa diskusi ini luar biasa karena digelar di tempat yang penuh sejarah perjuangan anak muda, yaitu Gedung Joang 45. 

Sementara itu, Ahmad Muzacky, yang bergerak di bidang hukum dengan komunitas Nextus Law, menjelaskan bahwa komunitas ini dibentuk sebagai wadah diskusi bagi mahasiswa terkait isu-isu hukum. Ini langkah penting agar kita nggak cuma diam kalau ada masalah hukum, tapi bisa memberi solusi.

Gaby Kurniawan dari Nextzenetion menambahkan bahwa peran pemuda sangat krusial dalam membangun masa depan. Dengan saling mendukung, menginspirasi, dan berkolaborasi, pemuda bisa jadi kekuatan besar yang membawa perubahan positif. Nggak ada yang nggak mungkin kalau kita kompak, Edufriend!

Selain itu, ada juga M. Renaldi Saputra yang memperkenalkan Nextage Power Regional Bogor. Menurutnya, Bogor punya potensi besar, terutama dari segi generasi mudanya yang penuh semangat dan dinamis. Komunitas ini didirikan untuk memberikan ruang bagi anak muda Bogor agar bisa lebih terlibat dalam politik lokal dan meningkatkan kesadaran mereka soal isu-isu seperti lingkungan, pendidikan, dan sosial. 

Terakhir, Joses Immanuel Souhoka, sebagai Founder Republik Aksi dan pembina Nextage Power, menyampaikan peran utama anak muda dalam mengawal kebijakan pemerintah. Yaitu pemuda harus jadi pengawas aktif melalui kajian kritis, diskusi publik, dan advokasi di media sosial. Kemudian, pemuda perlu terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan untuk semua lapisan masyarakat. Terakhir, pemuda harus meningkatkan solidaritas sosial dan kesadaran nasionalisme melalui aksi-aksi sosial yang menjaga persatuan bangsa.

Jadi, Edufriend, sekarang saatnya kita, anak muda, lebih kritis, berani, dan nggak hanya jadi penonton dalam perubahan. Let’s make a real impact!

 

 

Writer: Farah Ceca

Editor: Tim News Director