Padatnya Pendaki Gunung Gede Saat Long Weekend Hari Raya Waisak

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Jakarta – Halo, Edufriend! Adanya cuti bersama Hari Raya Waisak bukan hanya disambut senang oleh umatnya. Tetapi, disambut pula oleh para muda-mudi dengan semangat yang menggebu-gebu. Apalagi, para remaja yang baru mengalami putus cinta, yang tentunya butuh liburan untuk sejenak keluar dari fase galaunya!

Terhitung dari tanggal 9 Mei, yaitu Jumat malam, banyak dari para kalangan Millenials sampai Gen Z beramai-ramai menggunakan kesempatan liburannya saat libur panjang Hari Raya Waisak kemarin nih, Edufriend. Selain hemat kesempatan untuk ambil cuti ataupun izin kelas, para Milinenials dan Gen Z nggak mau kalah dengan mengejar ramalan cuaca yang mulai memasuki musim kemarau. 

Pada 9 Mei 2025, di malam hari basecamp Gunung Gede via Putri dipenuhi oleh para pendaki dari berbagai kalangan. Tepatnya pada jam 2 dini hari, yang seharusnya menjadi waktu istirahat, justru digunakan para pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan untuk sampai ke basecamp Gunung Gede via Putri. Dengan suhu daerah Bogor yang mulai turun, para pendaki tidak gentar untuk tetap melakukan perjalanan pada dini hari.

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Mulai dari jam 5 pagi hingga siang hari, para pendaki memulai perjalanan pendakian dari basecamp Simaksi hingga Alun-alun Surya Kencana. Di sana, banyak orang dari berbagai kalangan turut serta, ada mahasiswa yang sedang liburan, keluarga, bahkan sekarang pendakian pun bisa menjadi salah satu destinasi kencan bersama orang tersayang, Edufriend! Tak ingin ketinggalan, ibu-ibu kekinian pun ikut eksis dalam pendakian yang memakan waktu tempuh 5 jam tersebut, dari basecamp sampai ke Alun-alun Surya Kencana. Suatu hal yang perlu diapresiasi mengingat lintasan Gunung Gede via Putri tidak direkomendasikan untuk pemula. Cuaca yang tidak menentu dapat membuat kondisi fisik kian menurun, dengan terik yang panas, lintasan yang penuh dengan pendaki lainnya, beban yang dibawa, dan juga cuaca yang tiba-tiba berubah menjadi hujan dan berkabut. 

Sesampainya di Alun-alun Surya Kencana pada sore hari, kita akan disambut dengan oranye langit dari sunset yang cerah dan juga pelangi yang menakjubkan di tengah hamparan bunga edelweis. Namun sayangnya, suhu yang semakin menurun di malam hari membuat tubuh menggigil kuat hingga dapat menggagalkan rencana untuk summit di pagi hari. 

Sangat disayangkan apabila tidak sampai puncak, karena cuaca yang sangat mendukung, cerah tanpa mendung. Bahkan, kabut pun tidak turun hingga siang menuju sore hari. Sebagian pendaki merasa ini adalah pengalaman yang sangat-sangat berharga karena bisa menemukan momen-momen berharga di sela libur panjang Hari Raya Waisak.

Nah, kalo lo kemana aja long weekend kemarin, Edufriend? Jangan sampai long weekend lo jadi nggak produktif, ya! Next mau review gunung mana lagi, nih?

 

 

Writer: Hilmun Azzahro

Editor: Tim News Director