Lilo & Stitch Live Action: Emosional dan Bikin Nostalgia!

(Sumber: 21cineplex.com)

Buat Edufriend yang besar di era 2000-an, pasti udah nggak asing lagi dengan Lilo & Stitch. Film animasi dari Disney ini bercerita tentang Lilo, seorang gadis kecil eksentrik dari Hawaii, dan Stitch, makhluk alien biru hasil eksperimen genetika yang awalnya diciptakan untuk menghancurkan. Kisah mereka yang penuh kekacauan, tawa, dan momen emosional, kini hadir kembali dalam versi live action yang tayang mulai 21 Mei 2025.

Lebih dari Sekadar Petualangan Seru: Pesan Mendalam tentang Arti Rumah dan Keluarga

Eitss, tenang, Edufriend, kalo lo pikir ini cuma film anak-anak biasa yang bakal bikin bosen, mungkin lo salah. Karena film ini bukan sekadar petualangan konyol antara anak kecil dan alien, lho, Edufriend. Di balik kelucuan Stitch yang “rusuh”, tersimpan pesan kuat tentang keluarga, kesepian, dan pencarian arti rumah. Rumah di sini bukan cuma soal bangunan, tapi tempat di mana kita merasa dimengerti, diterima, dan dicintai apa adanya.

Cerita yang Tetap Setia pada Versi Aslinya: Keluarga Bukan Cuma Soal orang tua dan anak

Dalam versi live action ini, Disney tetap mempertahankan inti cerita yang bikin film aslinya begitu berkesan. Lilo digambarkan sebagai anak yang kesepian dan merasa berbeda, tinggal bersama kakaknya, Nani, setelah kehilangan orang tua mereka. Stitch datang ke bumi sebagai makhluk “rusuh” tapi justru jadi pelengkap dalam kehidupan Lilo yang berantakan. Hubungan mereka berkembang jadi sebuah keluarga kecil yang dibangun dari kasih sayang dan penerimaan, bukan sekadar ikatan darah.

“Ohana Means Family”: Kalimat yang Jadi Napas Utama dalam Cerita ini

Salah satu momen paling menyentuh dari film ini adalah kalimat: “Ohana means family. Family means nobody gets left behind… or forgotten.”

Kalimat ini benar-benar jadi jiwa dari seluruh cerita, mengajarkan kita bahwa keluarga adalah tempat di mana kita bisa selalu pulang. Sangat relevan dengan banyak orang yang saat ini sering merasa nggak cocok atau nggak punya tempat untuk bisa menjadi diri sendiri. 

Dari sisi psikologis, hubungan Lilo dan Stitch bisa dilihat dengan teori attachment. Dua sosok yang sama-sama kesepian, tapi hal itu membuat mereka menciptakan ikatan emosional yang kuat. Mereka saling menemukan satu sama lain dalam kekacauan, dan dari situlah tumbuh rasa aman, saling memiliki, dan menghargai.

Visual Memukau dan Tetap Lucu: CGI Hidupkan Stitch Tanpa Hilangkan Kelucuannya

Disney juga serius banget soal visual. CGI (Computer-Generated Imagery) yang dipakai bikin Stitch dan alien lain terlihat hidup dan ekspresif, hampir sama kayak di animasi aslinya. Tapi jangan khawatir, sisi kocak dan kekacauan Stitch tetap dipertahankan. Jadi, selain bikin mewek, lo juga bakal ketawa ngakak selama nonton. 

Film “Lilo & Stitch” live action ini cocok banget buat lo yang pengen nostalgia sekaligus menikmati kisah hangat soal keluarga yang penuh pelajaran. Jangan khawatir, film ini bisa ditonton semua usia kok, cocok banget buat jadi tontonan seru bareng keluarga atau teman-teman.

Jadi, Edufriend, Jangan lupa siapin tissue, ya! Yuk, ajak orang-orang terdekat kamu buat nonton film yang penuh kasih sayang ini! Siap Nostalgia dan Baper, Edufriend?

 

 

Writer: Dzaluliyya Nabila Putri

Editor: Tim News Director