Jakarta Selatan – ISCOMICE 2024 kembali hadir dengan mengusung tema “ACCELERATE THE GROWTH OF QUALITY TOURISM THROUGH THE MICE INDUSTRY”. Acara prestisius ini akan digelar di Gibraltar Room, Menara 165, Jakarta Selatan, dan diharapkan menjadi platform strategis bagi para pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan pariwisata berkualitas. 

Acara ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan ISCOMICE pertama yang diselenggarakan tahun lalu dan disambut dengan antusiasme yang luar biasa. Tahun ini, mahasiswa program studi MICE dari Politeknik Negeri Jakarta angkatan 2021 menunjukkan dedikasinya dengan menyelenggarakan acara ini. Dengan tujuan yang jelas, yaitu mempercepat pertumbuhan pariwisata berkualitas melalui industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), ISCOMICE 2024 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri pariwisata Indonesia. 

Sesi pertama akan dimulai dengan pembahasan mengenai dunia pariwisata dari sudut pandang bisnis. Dua pembicara terkemuka, Agustini Rahayu, ST., M.Si., dan Dr. Fransiskus Xaverius Teguh, A.Md., MA., akan membawakan materi yang relevan dengan tren terbaru yang muncul di industri pariwisata. Agustini Rahayu, yang dikenal sebagai Direktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, memberikan wawasan mengenai bagaimana bisnis pariwisata dapat beradaptasi dan berkembang di era sekarang ini. Sementara itu, Dr. Fransiskus Xaverius Teguh membahas strategi-strategi bisnis yang dapat diterapkan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di sektor pariwisata. 

Dalam sesi ini, para peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai strategi dan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para pelaku industri, serta bagaimana digitalisasi dan teknologi memainkan peran penting dalam transformasi bisnis pariwisata. Dengan informasi yang komprehensif ini, diharapkan para pelaku bisnis dapat mengidentifikasi peluang-peluang baru dan merumuskan strategi yang efektif untuk memperkuat posisi mereka di pasar. 

Sesi kedua akan menghadirkan perspektif akademis mengenai pengembangan industri pariwisata. Pembicara dalam sesi ini adalah Dr. Noel Scott, Dr. Kandappan Balasubramanian, dan Imam Syafganti, S.Sos., M.Si., Ph.D. Ketiganya adalah akademisi yang memiliki reputasi internasional dan pengalaman luas dalam penelitian serta pengajaran di bidang pariwisata. 

Dr. Noel Scott menekankan pentingnya kolaborasi dengan penduduk setempat karena mereka adalah sumber daya manusia utama dalam industri MICE. Menurut Scott, diperlukan kesadaran tentang keunikan dan fasilitas pariwisata kita. Pariwisata di Indonesia sudah baik, tetapi masih membutuhkan dukungan lebih lanjut. Penting untuk mengembangkan pasar pariwisata dengan fokus pada perjalanan berkelanjutan, ramah lingkungan, pelestarian budaya lokal, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.  

Dr. Kandappan Balasubramanian menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam industri MICE. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi yang baik membuka peluang besar untuk kolaborasi. Keunggulan MICE dapat menarik lebih banyak kesempatan bisnis, sehingga penting untuk mengelola media sosial dengan baik guna membangun citra positif suatu destinasi MICE. 

Sementara itu, Imam Syafganti, S.Sos., M.Si., Ph.D., membahas pentingnya penelitian dan pengembangan dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas. Beliau akan mengulas berbagai studi kasus dari berbagai negara yang berhasil menerapkan strategi pengembangan pariwisata berbasis penelitian. Diskusi ini akan memberikan wawasan baru mengenai pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri dalam menciptakan pariwisata yang lebih berkualitas dan kompetitif. 

ISCOMICE 2024 diharapkan dapat menjadi ajang bertukar ilmu, pengalaman, dan ide-ide inovatif antara para pelaku industri pariwisata dan akademisi. Dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai tantangan dan peluang di industri pariwisata saat ini. Selain itu, ISCOMICE 2024 juga diharapkan dapat mendorong terjalinnya kerja sama yang lebih erat antara bisnis dan akademisi untuk bersama-sama mempercepat pemulihan dan pertumbuhan pariwisata Indonesia. 

Writer: Masykur Falah Naidi

Editor: Tim News Director