Internasionalisasi UNJ: Jalinan Kerja Sama 10 Tahun dengan Leipzig University dan Universitas Brawijaya
(Source: unj.ac.id)
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus memperkuat upaya internasionalisasinya melalui kerja sama yang telah terjalin lebih dari satu dekade dengan Leipzig University di Jerman dan Universitas Brawijaya. Kerja sama ini dimulai pada tahun 2010 dan didukung oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) dalam program “Higher Education Dialogue with the Muslim World”. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman lintas budaya dan hukum antara Indonesia dan Jerman.
Tahun ini, program bertajuk “Taking Perspectives 2024” mengangkat tema “Religion, Symbols, and Social Cohesion”, dengan fokus khusus pada “Freedom of Religion and Pancasila”. Kegiatan ini melibatkan diskusi mengenai pengaturan agama di kedua negara serta perbandingan antara Pancasila dan Grundgesetz (Undang-Undang Dasar Jerman).
Program ini berlangsung dalam tiga tahap: di Leipzig (17-27 Juni 2024), UNJ (9-12 September 2024), dan Universitas Brawijaya (12-18 September 2024). UNJ mendelegasikan tiga dosen dan empat mahasiswa, sementara Leipzig University dan Universitas Brawijaya juga mengirimkan delegasi dosen dan mahasiswa masing-masing.
Koordinator kegiatan, Heryanti Utami, menekankan keberhasilan kerja sama ini dalam memperkaya pengalaman akademik para peserta. Andreas Schneider dari DAAD juga mengakui kesuksesan program, yang memberikan mahasiswa peluang untuk memahami budaya dan perspektif baru.
Mahasiswa UNJ, Rachel Natasya Alicia, menggambarkan program ini sebagai pengalaman internasional pertamanya. Ia menyoroti pentingnya perbedaan latar belakang dan perspektif dalam diskusi yang dilakukan, baik di Jerman maupun saat seminar di UNJ.
Selama di Leipzig, delegasi UNJ terlibat dalam seminar dan kunjungan lapangan, termasuk ke Pengadilan Tinggi Administratif Jerman dan tempat bersejarah. Kegiatan ini dirancang untuk mengaitkan teori yang dipelajari dengan praktik di lapangan.
Setelah di Leipzig, acara berlanjut di Jakarta dengan seminar dan kunjungan ke situs penting seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Kunjungan ini memperkuat pemahaman tentang toleransi antaragama di Indonesia.
Program ditutup di Universitas Brawijaya, di mana mahasiswa melakukan simulasi yang bertujuan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Dosen dan mahasiswa dari Jerman juga memberikan umpan balik positif tentang pengalaman mereka di UNJ, mencerminkan interaksi yang hangat dan kolaboratif.
Dengan adanya program ini, UNJ berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam misi internasionalisasinya dan berusaha menjadi World Class University melalui kolaborasi yang produktif dan bermanfaat.
Writer: Mayza Rahma Octriya
Editor: Tim News Director