Edufriend, tim Garuda Muda baru saja menelan kekalahan dan gagal mencuri posisi di partai final Piala Asia U-23 usai dikalahkan Uzbekistan dengan skor 2-0.

Sepanjang pertandingan, Uzbekistan memang jauh mendominasi dan Indonesia berada dalam tekanan. Di babak pertama, tepatnya pada menit 27, pasukan Garuda Muda sempat berpeluang mendapat tendangan bebas bahkan penalti usai terjadi pelanggaran terhadap Witan Sulaeman, namun wasit membatalkannya setelah mereview melalui VAR. Skor kacamata hingga turun minum babak pertama.

Pertandingan di babak kedua berjalan tak jauh berbeda, Indonesia masih berada dalam tekanan dan Uzbekistan beberapa kali melakukan serangan yang dapat dipatahkan oleh Ernando Ari hingga tiang gawang. Peluang Indonesia baru muncul di menit 61 berkat sekelumit lemparan jauh Pratama Arhan yang berbuah gol dari kaki Muhammad Ferarri. Sayang, wasit menganulir gol tersebut usai mereview VAR karena Ramadhan Sananta berada dalam posisi offside.

7 menit kemudian, tepatnya pada menit 68, Uzbekistan berhasil mencuri gol. Atraksi Husain Norchaev tidak mampu dibendung Ernando Ari. Skor 1-0 untuk Uzbekistan.

Di menit ke 84, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain usai sang kapten, Rizky Ridho, diganjar kartu merah karena dianggap melanggar Jasurbek Jaloliddinov. Uzbekistan berhasil memperbesar keunggulan 2 menit setelahnya lewat gol bunuh diri Pratama Arhan akibat miss komunikasi antara Arhan dengan Ernando. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.

Laga ini menjadi sorotan karena banyak masyarakat dan penikmat sepak bola yang menyayangkan beberapa keputusan wasit Shen Yinhao, asal China, yang dianggap merugikan tim Indonesia.

Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan gagal mencuri posisi di partai final, namun masih memiliki kesempatan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 lewat skema perebutan juara ketiga.

Nice try, Garuda Muda! Tegakkan kepala karena perjuangan masih belum usai!

Kalau menurut lo, gimana kinerja wasit tadi malam, Edufriend?

Writer: Annisa Rahayu

Editor: Tim News Director