Velodrome Rawamangun Jadi Primadona Baru Wisata Urban di Jakarta

Jakarta – Jakarta International Velodrome (JIV) di Rawamangun, Jakarta Timur, kini menjelma menjadi primadona baru wisata urban di Ibukota. Dulu identik dengan arena balap sepeda internasional, kini velodrome ini menjadi ruang publik yang ramai dikunjungi masyarakat.

Sejak direnovasi untuk Asian Games 2018, JIV tak hanya menjadi tempat pertandingan, tetapi juga ruang rekreasi dan olahraga bagi warga Jakarta. Fasilitasnya yang lengkap, seperti jogging track, lapangan basket, voli, dan futsal, menarik minat para pengunjung.

Bersepeda di lintasan velodrome yang berstandar internasional menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat merasakan sensasi balap sepeda layaknya atlet profesional. Bagi yang ingin bersantai, taman di sekitar velodrome menjadi tempat yang nyaman untuk piknik sdan bermain bersama keluarga.

Tak hanya itu, JIV juga menjadi tempat favorit untuk berfoto dan selfie. Arsitektur velodrome yang unik dan instagramable menjadi latar belakang yang menarik bagi para pecinta fotografi.

Keberadaan JIV sebagai wisata urban di Jakarta tak lepas dari peran Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang mengelola velodrome ini. UNJ berkomitmen untuk menjadikan JIV sebagai ruang publik yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.

Berbagai kegiatan rutin diadakan di JIV, seperti Car Free Day, festival budaya, dan pertunjukan seni. Hal ini semakin menarik minat masyarakat untuk mengunjungi velodrome ini.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, JIV merupakan pilihan tepat untuk menghabiskan waktu luang dan berolahraga. Akses yang mudah dan harga tiket yang terjangkau semakin membuat velodrome ini menjadi primadona baru wisata urban di Jakarta.

Rawamagun menjadi salah satu wilayah yang diuntungkan dengan keberadaan JIV. Kehadiran velodrome ini telah meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.

JIV adalah bukti nyata transformasi ruang publik di Jakarta. Dari arena olahraga elit menjadi tempat rekreasi dan wisata yang digemari masyarakat. Keberadaannya menjadi inspirasi bagi pengembangan ruang publik lainnya di Ibukota.