Fenomena ‘War Takjil’ di Masyarakat Menjadi Momen Pemersatu Bangsa, Kok Bisa?
(Source: Kompas.com)
Jakarta – Halo, Edufriend! Beberapa waktu lalu lagi rame istilah ‘War Takjil’. Siapa nih yang suka war takjil sore-sore? Eittss ternyata berburu takjil sore-sore tuh justru menjadi momen yang bisa mempersatukan bangsa, lho!
Pada mulanya, fenomena ‘War Takjil’ ini muncul dan ramai diperbincangkan di media sosial karena banyaknya masyarakat non-Muslim yang mengaku tertarik untuk ikut berburu takjil di Bulan Ramadhan, sehingga tradisi yang tadinya hanya dilakukan oleh umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, kini menjadi sebuah tren yang turut diramaikan oleh masyarakat non-Muslim. Dari situlah kemudian muncul istilah ‘War Takjil’ nih, Edufriend.
Menjamurnya fenomena ini di berbagai kalangan masyarakat telah berhasil memperkuat rasa toleransi dan solidaritas antar sesama umat beragama. Pembahasan tentang agama yang sebelumnya seringkali bersifat sensitif untuk diperbincangkan di antara masyarakat Indonesia, kini dapat dijadikan sebuah candaan santai yang menghangatkan, sehingga meluruhkan sekat antar suku, agama, ras dan antargolongan.
Selain itu, keikutsertaan umat non-Muslim dalam berburu takjil juga membawa dampak positif, terutama bagi para pedagang takjil. Banyak orang menilai bahwa fenomena ini justru membawa rezeki bagi pedagang muslim yang berjualan takjil.
Kalo menurut Edufriend yang suka ‘War Takjil’ gimana nih? Komen ya!