Jakarta — Halo, Edufriend! Akhir pekan para pecinta festival terasa semakin meriah dengan digelarnya Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 di Plaza Parkir Timur GBK, pada 29–30 November 2025. Uniknya, event ini berawal dari program podcast yang berkembang pesat dan akhirnya merambah ke dunia festival. Tren baru? Bisa tidak tapi bisa juga iya karena sekarang everything turns into a festival, semua bisa jadi festival dan Don’t Play Play jadi salah satu nya.

Sejak gerbang dibuka, ribuan pengunjung langsung membanjiri area acara. Dengan konsep yang fresh dan penataan venue yang rapi, festival ini bukan cuma menawarkan hiburan, tapi juga pengalaman lengkap yang bikin pengunjung betah seharian.

Line-up Padat, Hari Pertama Penuh Euforia!

Suasana Day 1 Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 sudah terasa hidup dari open gate pukul 14.00 WIB. HIVI! yang tampil pukul 14.30 WIB sukses membuka acara dengan energi cerah dan easy listening yang langsung bikin pengunjung sing-along. Transisi ke Marsha Zulkarnain, Voxxes, dan Biru Baru terasa mulus karena masing-masing menghadirkan karakter musik yang berbeda, dari pop manis, synthpop yang dinamis, sampai nuansa alternative yang lebih santai. Keragaman ini justru bikin ritme festival terasa rich dan nggak monoton.

Memasuki malam, panggung semakin padat penonton. Kunto Aji jadi salah satu highlight karena atmosfer khasnya yang emosional dan intim, yang kasih momen “healing” di tengah keramaian festival. Kemudian, dilanjut oleh Teddy Adhitya yang menghadirkan groove dan vokal berkarakter yang bikin mood. JKT48 bawa semangat lain lewat koreografi dan sorakan khas mereka, sebelum Rizky Febian muncul sebagai penutup yang menghadirkan suasana romantis dan feel-good. Semua penampilan berlangsung tepat waktu, sebuah poin penting yang bikin Day 1 Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 berjalan tanpa hambatan dan meninggalkan pengalaman berkesan bagi para pengunjung.

Line-up Hari Kedua, Energinya Nggak Kalah Pecah!

Day 2 Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 dibuka pukul 14.00 WIB, dan suasana langsung terasa hidup begitu pengunjung mulai memenuhi area festival. Sukses Lancar Rejeki yang tampil pada pukul 14.30 WIB membuka panggung dengan gaya khas mereka, dengan nuansa metal yang lantang, liar, dan energik. Lagu Maling yang mungkin akrab di telinga Edufriend, sukses bikin crowd panas sejak awal.

Setelah itu, Lilo Lilo mengambil alih dengan warna indie-pop yang hangat dan easy listening, menjadi penyeimbang yang pas setelah hentakan keras dari penampilan pembuka. Transisi menuju Adrian Khalif di pukul 16.15 WIB terasa semakin memanaskan suasana. Dengan kombinasi R&B dan hip-hop, Adrian membawa energi yang groovy dan upbeat, cocok banget buat momen menjelang golden hour.

Memasuki senja, vibes berubah total saat Banda Neira tampil dengan latar cuaca mendung yang justru membuat atmosfer semakin syahdu. Dengan folk yang lembut, lirik puitis, dan nuansa nostalgia, mereka memberikan jeda emosional yang magis, membuat semacam momen tenang yang bikin penonton larut dan ikut bernyanyi bersama.

Menuju malam, panggung masuk ke format istimewa Don’t Play Play: Special Podcast with Sukses Lancar Rejeki pada pukul 18.05 WIB. Segmen podcast ini jadi pengingat kuat bahwa festival ini memang berangkat dari dunia podcast dan kini berkembang menjadi ruang besar yang merayakan komunitasnya.

Setelah itu, SAS21 tampil sebagai selingan yang menyegarkan di antara dua segmen podcast yang dibawakan oleh Zee dan Ziva, membawa energi pop elektronik yang catchy dan fun. Lalu, festival kembali masuk ke ruang obrolan lewat Special Podcast with Sezairi, yang sekaligus menjadi transisi manis menuju penampilannya sendiri.

Pukul 19.10 WIB, Sezairi kembali ke panggung sebagai performer penuh, menghadirkan vokal yang smooth dan soulful. Sentuhan romantis dan hangat dari setiap lagunya membuat area festival terasa intimate dan melambat dengan indah.

Mendekati puncak acara, Nadin Amizah tampil pukul 20.20 WIB sebagai salah satu penampilan paling dinanti. Dengan storytelling puitis dan atmosfer magis yang menjadi ciri khasnya, Nadin berhasil menyedot perhatian penuh seluruh penonton yang hadir pada hari kedua Don’t Play Play Gen Z Fest 2025.

Sebagai penutup Day 2, Ziva Magnolya naik panggung pukul 21.30 WIB. Vokalnya yang kuat, bersih, dan stabil menghadirkan ending yang megah sekaligus emosional. Performanya berhasil menutup hari kedua dengan rasa puas, hangat, dan penuh euforia yang meriah.

Beragam Spot Seru, Dijamin Nggak Bosen

Begitu melewati pintu masuk, pengunjung langsung masuk ke koridor tenant F&B di kanan-kiri yang memanjakan mata sekaligus perut. Pilihannya sangat beragam, mulai dari minuman, kopi, dessert, hingga hidangan berat, bikin area ini selalu ramai. Banyaknya spot makan dan antrean yang teratur bikin pengunjung bisa makan dengan nyaman tanpa perlu nunggu lama. Sistem pemesanan dan pengambilan yang dipisah juga membantu mengatasi kepadatan sehingga prosesnya jauh lebih efisien.

Selain makanan, banyak tenant lain yang menjadi salah satu daya tarik. Photobooth estetik yang disiapkan selalu dipadati pengunjung yang pengen bawa pulang kenang-kenangan. Tenant sponsor dan fashion juga menyuguhkan berbagai permainan interaktif, brand experience, hadiah merchandise, sampai spot foto unik, bikin Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 bukan cuma tempat nonton konser, tapi ruang yang seru buat dieksplorasi sepanjang hari.

Fasilitas Lengkap, Pengunjung Nyaman Maksimal

Dari awal masuk, venue sudah dirancang dengan alur yang jelas. Pengunjung melewati ticket booth, dilanjut bodycheck, lalu masuk ke gate entrance sebelum menjangkau area utama. Keberadaan giant map dan signage yang strategis memudahkan pengunjung menemukan area seperti stage, tenant F&B, photobooth, mushola, toilet, hingga smoking area. Penempatan vendor dan fasilitas juga cukup merata sehingga pengunjung tidak perlu berjalan terlalu jauh hanya untuk mencari kebutuhan tertentu.

Fasilitas pendukungnya pun sangat memadai. Toilet tersedia cukup banyak dan mudah dijangkau, serta mushola yang dipisah antara laki-laki dan perempuan agar lebih tertib. Area seating ditempatkan di beberapa titik sehingga pengunjung bisa istirahat nyaman setelah berdiri lama menonton panggung. Untuk perokok, smoking area disediakan khusus agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Kehadiran security dan medic di titik-titik penting juga menambah rasa aman. Secara keseluruhan, fasilitas di Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 ini benar-benar dirancang buat mendukung pengalaman festival yang nyaman, tertata, dan tanpa ribet.

Dikemas dengan konsep yang penuh energi, line-up yang tertata rapi, serta fasilitas yang nyaman, Don’t Play Play Gen Z Fest 2025 benar-benar menunjukkan standar baru festival untuk generasi muda. Dari musik, venue, sampai pengalaman interaktif, semua detailnya dirancang buat bikin pengunjung betah, terhubung, dan pulang dengan cerita seru masing-masing. 

Lo sendiri sempet dateng nggak, Edufriend? Kalau iya, pasti vibes-nya masih kebawa sampai sekarang. Yuk, nantikan keseruan Don’t Play Play Gen Z Fest di tahun-tahun berikutnya!

Writer : Revalina Novianti

Editor : Tim News Director