Avoidant Attachment Bikin Salah Paham? Ini Dia Cara Menghadapinya!

(Sumber: Alodokter)

Halo, Edufriend! Pernah nggak sih, lo merasa punya pasangan yang sering tiba-tiba jaga jarak? Atau, dia keliatan sulit banget untuk membuka diri? Nah, fenomena ini bisa jadi berkaitan dengan avoidant attachment style, yaitu salah satu gaya keterikatan dalam teori psikologi modern.

Avoidant attachment mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun ternyata, sikap ini kerap kali ditemukan di sekitar kita tanpa disadari. Umumnya, kita hanya menilai sikap tersebut sebagai sesuatu yang nyebelin karena belum tau lebih dalam tentang apa itu avoidant attachment

Apa Itu Avoidant Attachment?

 Dikutip dari laman IDN Times, avoidant attachment adalah pola kelekatan dimana seseorang cenderung menghindari kedekatan emosional. Gaya ini biasanya terbentuk ketika seseorang sudah terbiasa mengandalkan diri sendiri secara emosional sejak kecil, sehingga cenderung mandiri dan menjaga jarak dalam hubungan ketika mereka dewasa.

Orang dengan tipe avoidant biasanya keliatan tenang dan menghindari ketergantungan dengan orang lain. Secara umum, hal tersebut adalah baik, tetapi bisa jadi pola yang diam-diam merusak suatu hubungan ketika dibiarkan terlalu sering.

Dihimpun dari informasi pada laman Girls Beyond dan IDN Times, ini dia lima cara bijak yang bisa lo lakuin biar hubungan lo tetap sehat!

1. Kasih ruang pasangan lo buat dirinya sendiri

Orang tipe avoidant butuh waktu personal. Ini bukan berarti mereka nggak sayang, tapi mereka memang butuh recharge tenaga sendirian. Kasih pasangan lo ruang, dan tunjukin kalau lo tetap support meskipun nggak selalu bareng 24 jam.

2. Bikin komunikasi dengan cara yang lembut dan sabar

Hindari ngomong dengan nada yang menyerang atau ngegas. Orang dengan avoidant bisa langsung menutup diri kalau merasa disudutkan. Coba mulai pembicaraan pelan-pelan, tenang, dan penuh pengertian.

3. Kasih dukungan dan apresiasi kemajuan kecil dalam hubungan

Orang tipe avoidant sangat sulit membuka kepada siapapun. Ketika pasangan lo mulai terbuka sedikit soal perasaan, kasih apresiasi yang cukup agar dia merasa dihargai tanpa merasa tertekan.  

4. Hindari guilt-tripping dan tekanan emosional

Menggunakan rasa bersalah untuk mempengaruhi pasangan bukan strategi yang efektif. Jangan bikin orang tipe avoidant ngerasa bersalah karena dia nggak selalu bisa ekspresif. Tekanan cuma buat dia makin menjauh. So, lebih baik jujur soal perasaan tanpa menyalahkan.

5. Sabar dan tunjukin sikap konsisten buat bangun kepercayaan

Kepercayaan nggak akan muncul dalam semalam, apalagi untuk orang dengan avoidant yang udah terbiasa sendiri. Kalau lo mau hubungan yang lebih dekat dengan pasangan, lo perlu kesabaran dan konsisten dalam pendekatan agar dia percaya kalau lo bisa diandalkan.

Intinya Edufriend, hubungan yang sehat itu soal saling mengerti dan saling belajar. Kalau lo atau pasangan lo punya gaya keterikatan tertentu, khususnya avoidant, bukan berarti hubungannya akan gagal. Justru dengan paham satu sama lain, lo bisa nemuin cara terbaik buat tumbuh bareng pasangan lo!

 

 

Writer: Naila Amanda Rizqia

Editor: Tim News Director