Cerminan Perasaan Jumbo dalam lagu "Selalu Ada di Nadimu"

(Sumber: instagram.com/visinemaid)
Jakarta – Halo, Edufriend! Industri film Indonesia kembali menunjukkan taringnya lewat film animasi yang tak kalah keren dari karya-karya Pixar. Film Jumbo mengangkat kisah inspiratif tentang Don, seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun yang kerap diremehkan teman-temannya karena tubuhnya yang besar. Simak ulasan lengkap film Jumbo, disini
Tayang perdana pada 31 Maret 2025, dan kini sudah memasuki hari ke-14 penayangan, Film Jumbo berhasil meraih lebih dari 3 juta lebih penonton. Angka yang fantastis ini membuktikan bahwa animasi karya anak bangsa mampu bersaing di industri film. Keren banget!
Diproduksi oleh Visinema Studios yang berkolaborasi dengan Springboard dan Anami Films, kualitas animasi Film Jumbo mendapat apresiasi tinggi dari publik. Kesuksesan Film Jumbo ternyata tak hanya dirasakan di dalam negeri. Film ini dijadwalkan tayang di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Rusia, Ukraina, dan sejumlah negara lain di Asia Tengah mulai Juni 2025. Ini menjadi bukti bahwa film animasi Indonesia punya daya saing tinggi di kancah internasional.
Tak kalah menarik dari filmnya, salah satu original soundtrack Film Jumbo yang berjudul “Selalu Ada di Nadimu” yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari juga mencuri perhatian publik. Lagu ini dirilis pada 2025 dan kini ramai digunakan dalam video TikTok, Instagram Story, hingga Reels.

(Sumber: instagram.com/visinemaid)
Dalam kurun waktu tiga minggu sejak video musiknya dirilis di YouTube, lagu ini telah ditonton oleh lebih dari 1,8 juta orang. Bahkan, dalam versi Prince Poetiray dan Quinn Salman, lagu ini telah ditonton lebih dari 2,8 Juta orang di Youtube, serta didengar oleh lebih dari 1,6 juta orang di Spotify. Lagu “Selalu Ada di Nadimu” mengangkat tema cinta dan kesetiaan yang mendalam. Ia bercerita tentang seseorang yang berjanji untuk selalu hadir, menjadi bagian dari kehidupan orang terkasihnya, hingga ke napas dan nadinya.
Lirik demi liriknya menyentuh sisi emosional dan spiritual, menggambarkan cinta yang tidak hanya berupa fisik, tetapi menyatu secara ikatan batin. Lagu ini memuat pesan tersirat tentang keteguhan hati dalam mencintai. Bahwa, meskipun keadaan berubah dan waktu terus berjalan, tokoh dalam lagu ini tetap ingin bertahan dan hadir.
Lagu ini memberi harapan dan kenyamanan bagi siapapun yang mendengarnya. Dengan melodi yang lembut dan aransemen yang menyentuh, lagu ini semakin kuat secara emosional berkat vokal BCL yang penuh penghayatan, loh!
Nuansa yang dibangun oleh BCL terasa tulus, seolah menjadi bentuk komitmen dari hati, bukan sekedar janji. “Selalu Ada di Nadimu” cocok didengarkan oleh siapa pun yang sedang melalui masa sulit bersama pasangan, atau yang tengah merindukan seseorang yang telah tiada.
Ada satu fakta menarik tentang lagu ini, yaitu huruf pertama di setiap baris lagu ini membentuk kalimat “Kami Akan Selalu Ada di Nadimu”.

(Sumber: instagram.com/ninokayam)
Sebuah pesan mendalam dari para pencipta lagu yang ingin disampaikan oleh Laleilmanino (Anindyo Baskoro/Nino, Arya Aditya Ramadhya/Lale, dan Ilman Ibrahim Isa/Ilman). Nino mengungkapkan bahwa lagu ini terinspirasi dari hubungannya dengan sang ayah yang telah tiada. Laleilmanino ingin menggambarkan suara hati orang tua yang ingin terus mendampingi anaknya, bahkan setelah kepergiannya.
Gimana, Edufriend? Jadi makin penasaran buat dengerin “Selalu Ada di Nadimu” dan nonton Film Jumbo di bioskop, ‘kan?
Writer: Zahra Indah Agustin
Editor : Tim News Director